RAGAM KULINER DI SAMARINDA

Samarinda adalah nama dari ibukota Provinsi Kalimantan Timur. Sebuah kota yang diberi julukan dengan nama “Kota Tepian” ini didiami oleh beragam suku. Bugis, Banjar, Kutai, Dayak dan banyak suku lain. Dengan beragam suku yang mendiami, tentu beragam pula kebiasaan dan jenis makanan yang ada di Kota Samarinda. Berikut, saya akan berbagi seputar makanan yang menjadi ke khas-an di kota Samarinda. Soo, chek it out ya!!!

1. Nasi Kuning

Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya, bahwa Samarinda didiami beragam suku. Salah satunya adalah suku banjar. Suku banjar di Samarinda, bukan seperti yang dikenal suku Banjar dari Jawa Barat. Namun suku Banjar disini, adalah suku banjar dari Kalimantan Selatan. 

Pic : Nasi Kuning (internet)

Dimana suku Banjar bisa dikatakan sebagai suku Asli di Pulau Kalimantan, yang sebagian berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan selatan. Makanan Khas “urang banjar” salah satunya adalah nasi kuning. Sebuah panganan nasi yang berwarna kuning. Warna dari nasi tersebut, berasal dari warna kunyit yang menjadi campuran saat memasak beras menjadi nasi. Selain itu, beras dimasak juga dengan menggunakan santan kelapa, sehingga rasanya akan sangat gurih. Disajikan dengan Bumbu Merah, atau yang dikenal oleh “urang samarinda” sebagai “bumbu bali”. Dimana didalam bumbu tersebut ada beragam lauk. Ikan Haruan menjadi ciri khas Nasi kuning. Selain ikan, ayam dan telur juga menjadi “teman” saat menyantap hidangan ini. Di beberapa wilayah, terkadang nasi kuning disajikan dengan sambal goreng tempe, mihun, mie kuning dll. Tergantung selera.

 Nasi kuning identik menjadi sarapan pagi 
Samarinda. Namun seiring waktu, di Samarinda telah ada sebuah daerah yang dikenal dengan nama “Kampung Nasi Kuning” yakni sebuah daerah, dimana sepanjang jalan, akan kita temui banyak warga yang berjualan nasi kuning pada malam hari. Oleh karena itu sekarang Nasi kuning bukan hanya menjadi “khas” sarapan pagi saja, namun juga dimakan di malam hari.

2. Kue “Untuk-untuk”

Sekilas mendengar namanya, akan sangat lucu sekali di telinga. Iya, kue ini bernama “untuk-untuk”, sejenis panganan dari tepung yang didalamnya ada kacang hijau, inti kelapa yang diberi gula merah, dan ada pula yang didalamnya pisang. Panganan yang satu ini, hanya bisa ditemui di pagi hari, karena menjadi teman minum teh atau kopi untuk sarapan, sebagaimana kebiasaan “urang banjar”.

Pic : Kue "Untuk-untuk"
(Internet)

3. Kue Bingka

Nah, ini juga merupakan salah satu kue khas suku banjar. Kue tradisional yang dimasak di atas api (di bakar di dalam tuangan batu) adalah salah satu kue favorit saya setiap pagi, Hehehe. Isinya adalah kentang yang dimasak dan dicampur dalam adonan tepung, waah nikmat sekali jika dimakan hangat-hangat ditemani secangkir teh.

Pic : Kue Bingka (internet)

Masih banyak jenis makanan khas nya Kota Samarinda. Jika kalian suatu waktu berkunjung ke Samarinda, jangan lupa untuk mencicipi makanan khas kota ini.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#126# AKHIR PERJALANAN (Travelling ke Kalsel - Part 7)

#119# "TRAVELLING" KE KALIMANTAN SELATAN (Part 2 - Rainy's Day Literari Festival)

#117# DIBANGUNIN SAMA BANTAL