Postingan

#219# Belajar Puasa

Gambar
Tanpa terasa, Ramadan dan Cerita sudah melaksanakan puasa mereka selama empat hari. Meskipun mereka baru dalam tahap menahan lapar dan haus, namun sampai hari keempat apakah keduanya masih terlihat semangat? Yuk kita cek mereka berdua. Ramadan meski berpuasa, masih saja aktif kesana kemari. Berbeda dengan adiknya, Cerita belum terlihat semangat seperti Ramadan. Seperti sore ini, dia terlihat berfikir sesuatu yang sangat berat. Ramadan abangnya tentu penasaran dong. "Kamu kenapa Cerita? Kok keliatannya gak bersemangat kayak kemarin sih?", tanya Ramadan. "Mikirin apa toh dek?" tanya Ramadan "Cerita hanya berfikir bang, kenapa ya kita harus berpuasa, padahal kita masih kecil?", Cerita memang anak yang cerdasnya di atas rata-rata anak seusianya. "Kalau kata nenek, puasa itu kewajiban umat muslim. Meski kita masih kecil, harus belajar puasa. Kamu tahu gak kalau bukan hanya manusia saja yang berpuasa dek, hewan juga loh", Ramadan mengajak Cerita untuk

#218# Puasa Setengah Hari

Gambar
Nenek Ramadan dan Cerita kemarin sore datang berkunjung. Membawakan beberapa bungkus makanan dari gangan, kue-kue bahkan es campur yang terlihat segar sekali. Nenek sengaja mampir ke rumah cucu-cucunya itu karena memang sudah lama tidak berkunjung ke sana. "Wah asyik ada nenek datang, Cerita,.sini deh nenek bawa makanan enak nih", Ramadan berteriak kegirangan menyambut kedatangan nenek. Cerita sang adik, buru-buru berlari menghampiri kakaknya. Senyum simetris terkembang di wajahnya. "Yeaah, nenek datang... nenek datang", ucapnya. "Ramadan dan Cerita, ini nenek bawakan makanan dan kue-kue buat berbuka nanti, hmm kalian masih berpuasa kan?" tanya nenek. "Tentu saja nek, Ramadan masih puasa, tapi hmm, gak tahu deh Cerita, kayaknya puasa setengah hari deh" Ramadan melirik adik satu-satunya yang berada di sebelah, sang adik hanya nyegir. "Loh, Cerita gak puasa ya, hmm kenapa sayang?? Apa tidak tahan lapar?" nenek bertanya. "Hmm, sebenar

#217# Ramadanku Tahun Ini

Gambar
Hai ramadan, gak terasa ya sudah 2 hari berjalan. Semoga saya masih terus semangat ibadahnya, semangat bekerjanya, meski sedang berpuasa. Di kantor saja tadi beberapa teman mulai merasakan kantuk yang berat, mungkin karena pola tidur berubah. Alhamdulillah, saya tidak merasakan kantuk sih, lebih kepada dahaga 😂. Ramadan ku tahun ini sudah gak sendirian lagi. Jika dua tahun belakangan, ramadan dijalani lebih seorang diri karena memang sedang menjalani tugas belajar di Yogyakarta, sekarang sudah berkumpul bersama keluarga. Ramadan ku tahun ini, tidak lagi seramai dulu. Tiga orang keluarga terdekat sudah lebih dulu menghadap Ilahi. Dua orang om dan satu orang tante yang biasa saya panggil ibu. Kedua om saya ini, sangat dekat dengan saya, karena sejak kecil terbiasa dengan mereka. Ramadan tahun ini, memberi hikmah besar buat saya. Sebisa mungkin memanfaatkan kesempatan bersama keluarga. Ciptakanlah momen yang baik, karena kita tak pernah tahu apakah masih bisa bertemu. Di Ramadan tahun in

#216# ASSALAMUALAIKUM RAMADAN

Gambar
Ternyata kita masih berjumpa.  Setelah belasan bulan terlewat dengan segala ceritanya.  Terima kasih masih mau menemui.  Sungguh hati ini bahagia sekali. Assalamualaikum ramadan, sapa ku sejak beberapa hari lalu.  Sejak iklan di televisi mulai berseliweran sirup-sirup yang sangat menggoda hati.  Nuansanya sudah mulai terasa sampai ke relung dada.  Euphorianya sudah merata dimana-mana. Ada sedikit sedih yang singgah direlung hati. Ramadan kali ini beberapa sanak keluarga sudah pergi. Ujian sedang mampir di keluarga kami. Sedekah doa para sahabat yang setulus hati, akan sangat dinanti. #RWCODOP2301 #OneDayOnePost #AssalamualaikumRamadan #satuharisatutulisan

#215# PATAH HATI SEORANG PENUNTUT ILMU

Gambar
  Patah hati itu gak enak ya, siapa saja yang pernah merasakan tentu akan setuju dengan pernyataan tadi. Patah hati terjadi karena sesuatu yang diinginkan tidak bisa di dapatkan. Dalam sebuah perbincangan santai beberapa waktu lalu, saya pernah membahas mengenai sesuatu yang luput atau tidak bisa diraih. Rasa sakit itu sebenarnya adalah bisa hadir karena ketidaksiapan individu tersebut dalam menghadapi sesuatu. "Seandainya saja" adalah kalimat yang bisa jadi akan hadir pada skala "modus" atau dalam bahasa sederhana akan banyak muncul saat seseorang merasakan suasana layaknya patah hati. Hari ini saya menyaksikan peristiwa patah hatinya seorang penuntut ilmu. Namanya Queenza, ia merupakan salah satu peserta tahfiz Al-Qur'an. Sayang sekali, hari ini Queenza merasakan patah hati, karena dia sudah tidak dapat lagi melanjutkan perjuangannya dalam ajang menghafal Al-qur'an tersebut. Queenza kehilangan fokus. Penyebabnya karena dia dalam keadaan mengantuk, seh

#214# LUKA DAN MANTRA IBU (SEBUAH PUISI KARYA RINIDIYANTI AYAHBI)

Gambar
Saat rehat siang tadi, sempat membaca beberapa puisi dari beberapa buku puisi yang ada di rak buku. Mata saya tertuju kepada satu buku puisi berjudul instrumentalia, karya seorang perempuan yang selalu menyanyikan puisi - Rinidiyanti Ayahbi. Saya tertarik dengan salah satu puisi beliau, dan kemudian membacakan puisi dengan judul Luka dan Mantra Ibu. Puisi ini bagus sekali. Bercerita tentang sosok seorang ibu yang luar biasa. Obat paling ampuh seorang anak saat dirinya rapuh adalah ibunya. Ia paling tahu dan memahami apa yang dirasakan sosok yang sembilan bulan bersama dengannya dalam kegelapan yang diciptakan Tuhan dalam tubuhnya. Luka dan mantra ibu, seperti pasangan abadi. Seperti kunci dengan gemboknya, seperti haus dengan kesegaran setelah meminum airnya. Risau mu, kebingungan mu, kegelisahan mu, sampaikan pada ibu. Terima kasih sudah menjadi penyembuh dari luka kami, dengan mantra sakti yang kau beri. #ramadanbercerita   #satuharisatutulisan Yogyakarta, 9 April 202

#212# SEMPURNA TAPI TIDAK SEMPURNA

Gambar
  Kita adalah "kejadian" yang sempurna, namun setiap apa yang kita lakukan tak pernah sempurna.  Memang begitu adanya. Sifat "sempurna" nya seorang manusia, justru terletak pada ketidaksempurnaannya. Bisa jadi hal itu dibuat selain untuk membedakan "sifat" antara sang Khalik (pencipta) dan makhluk (yang diciptakan), namun juga sebagai cara untuk menyadarkan dan memahami esensi dari sebuah sifat tawakkal. Bahwa menyerahkan segala urusan kepada yang maha menciptakan. Tadi siang, saya kembali menyaksikan sebuah tayangan di televisi tentang para penghafal Alquran. Sampai pada seorang anak penghafal Al-Qur'an yang bernama Billy. Beliau penderita ADHD.  Attention Defisit Hyperactivity Disorder , atau bahasa sederhananya adalah gangguan pemusatan fikiran dan perilaku hyperactive. Jadi anak yang menderita hal ini susah fokus karena terlalu aktif. Tetapi beda dengan Billy, saat ia mulai mendengar bacaan hafalan Alquran, dengan segera dia kembali fokus, meski