Aku dan Kata

Tanggal 25 November, adalah peringatan hari Guru (PGRI). Hampir diseluruh wilayah di Indonesia, hari istimewa ini diadakan dengan pelaksanaan upacara. Melihat beberapa guru di jalan saat istirahat siang tadi, mengingatkan saya pada sosok seorang guru yang sangat saya hormati keberadaannya. Dia adalah seorang guru perempuan yang pertama kali menerima saya di sekolah dasar sebagai muridnya. Adalah ibu Isnawati, seorang guru yang akan saya ceritakan. Seorang guru yang dikenal tegas dan sangat sabar menurut saya. Jika ada muridnya yang menangis karena ditinggal ibu mereka, maka beliau dan guru-guru lain akan berusaha menenangkan kami. Karena ada sebagian siswa yang menangis karena ditinggal oleh ibu mereka, seingat saya sih, saya tidak termasuk, hehe. Enam tahun berlalu, hingga kemudian saya masuk sekolah lanjut tingkat pertama dan tiga tahun kemudian melanjutkan sekolah ke tingkat atas, ibu Isna masih sering menanyakan kabar saya dan kakak saya yang pernah jadi murid beliau. Kebet

Zaman masih sekolah dulu, setiap bulan ramadhan akan ada tugas special yang diberikan oleh guru agama. Kami akan mendapatkan buku agenda rutin ramadhan. Dimana di dalamnya terdapat semacam monitoring kegiatan ibadah selama bulan Ramadhan. Nah, seperti kebanyakan anak-anak pada masa itu, saya juga termasuk anak yang sedikit bandel. Ada saja kenakalan-kenakalan yang sejujurnya saya malu kalau mengingatnya, hehe. Setelah buka puasa, biasanya saya pamit dengan orang tua untuk berangkat ke masjid, izinnya sholat tarawih. Namun terkadang karena mengantuk tarawih pun tidak benar-benar tarawih yang seharusnya. Saat imam takbiratul ihram, terkadang saya ikut takbiratul ihram. Setelah itu saya ngobrol dengan teman (aduh malunya), ketika imam sudah akan salam, saya dan kawan-kawan akan sigap dalam posisi duduk tasyahud (Saya janji tak akan pernah mengulangi itu lagi, hehehe). Saya akan selalu pulang bersamaan dengan selesainya pelaksanaan sholat tarawih di masjid, karena kami harus menda

Salah satu ibadah yang istimewa di bulan Ramadhan adalah membaca Alquran. Di beberapa masjid kadang ditemui kegiatan tadarusan. Apa sih tadarusan itu?? Masyarakat seperti kita biasa memaknai tadarusan adalah sebuah kegiatan mengaji bersama-sama. Selama bulan Ramadhan akan menjadi hal yang biasa kita mendengar suara mengaji sampai larut malam. Biasanya mereka adalah anak-anak ataupun para pemuda masjid yang melakukan tadarusan. Targetnya bisa mengkhatamkan Alquran sampai akhir Ramadhan. Ini sejatinya adalah hal yang baik untuk dilakukan. Kesempatan melakukan amal ibadah barangkali juga kelak akan kembali menumbuhkan kecintaan pemuda kepada masjid. Di beberapa tempatpun terkadang menyelenggarakan "Satu Hari Bersama Al-Qur'an". Nah, semoga dengan semakin digalakkan kembali kegiatan tadarusan, semakin menambah kecintaan terhadap Al-Qur'an. Yuk, kawan-kawan @komunitasodop, semoga di #day5 kali ini, kita jadi semakin cinta dengan Al-Qur'an ya #rwcodop2018

Di setiap daerah Sahur adalah menjadi momen penting di bulan Ramadhan. Di daerah saya biasanya anak-anak muda turut aktif dalam membangunkan sahur para warga. Di daerah saya sendiri, mereka menggunakan tabung-tabung galon air minum untuk dijadikan instrumen musik. Dikolaborasikan dengan instrumen lain seperti seng, aluminium dan botol-botol kaca, menjadikan semarak suasana, tak heran, warga akan terbangun dari tidurnya karena ramai dan riuh suara yang dihasilkannya. Bahkan, ada yang sampai keliling menggunakan mobil box terbuka. Mereka memasang seperangkat audio, mix dan kelengkapan lain untuk membangunkan sahur para warga. Di beberapa tempat mungkin masih ada yang memanfaatkan kentongan pos kamling seperti zaman dulu. Bahkan lebih banyak juga yang membangunkan sahur lewat speaker masjid. Seruan marbot dan lantunan ayat suci Alquran yang sengaja dinyalakan dan diperdengarkan. Seperti apapun cara yang dilakukan dalam upaya membangunkan sahur, adalah sah-sah saja. Asal dengan

Dalam kondisi berpuasa, tentu tubuh kehilangan banyak tenaga. Maka hikmah dari diperintahkan untuk bersegera berbuka salah satunya adalah untuk mengembalikan tenaga yang sudah hilang selama berpuasa. Tentu juga, dalam kondisi tersebut tidak dianjurkan berbuka dengan jenis makanan yang berat. Kita mengenal sebutan ta'jil Dalam bahasa Arab, ta'jil dimaknakan bersegera, percepatan. Namun di Indonesia ta'jil dimaknakan sebagai makanan pembuka untuk berbuka puasa. Biasanya ta'jil berupa kue-kue, atau berbagai jenis minuman-minuman Nah, apa saja ta'jil yang khas di Kota Tercinta saya Samarinda ini? Yuk di liat yaa Wadai Amparan Tatak Adalah sejenis kue basah yang dikukus, yang memang hanya dijual saat bulan ramadhan tiba. Amparan tatak ada beragam jenisnya. Ada yang dibuat dari pisang, ada yang dibuat dari ketan dll Kue Bingka Adalah jenis kue yang bahan dasar nya dari kentang. Dimasak dengan cara di bakar di atas api yang cukup. Namun kue Bingka di hari-h

Bulan ramadhan memang selalu penuh dengan sesuatu yang menyenangkan. Dari rutinitas bangun sahur sampai mau berbuka, ada saja hal-hal yang terkadang membuat kita merasakan beda dibanding hari-hari biasa. Nah untuk tantangan #rwcodop2018 #day2 kita punya tema “ Bukber ”. Apa sih bukber itu? Pasti teman-teman semua juga gak asing lagi sebenarnya dengan kata bukber. Bukber itu merupakan akronim dari Buka Bersama . Sebuah aktivitas buka puasa yang dilakukan secara bersama-sama. Biasanya sih, agenda bukber sudah direncanakan terlebih dahulu. Saya punya tips yang mungkin bisa dilakukan jika ingin bukber (hihi, ini berdasar pengalaman ya). Niat Untuk bukber, kita memang harus punya niat yang baik dan kuat. Maksudnya disini, bukber diniatkan untuk ajang silaturahim dengan sanak saudara atau teman-teman yang mungkin memang sudah lama tidak bertemu. Niat juga harus kuat. Karena berbeda kesibukan tiap orang, terkadang sesuatu yang sudah direncanakan bisa gagal di tengah jalan, ole

1. Cendol Biarkan saja bibir ini mengecap manis dan menari dalam semangkuk sirup cendolmu. Mencuci pahit dosa, melebur dendam prahara 2. Kurma Aku hanyalah sekandungan gula yang menjadi tenaga bagimu kelak saat kau mengecapnya. Aku Kurma. Bukan Murka. 3. Sup Kaki Ayam Mari kita reguk sari dari rebusan kaki yang ada dalam tungku. Habiskan isinya, hapuskan dendamnya. #RWCODOP2018 #onedayonepost #Harike1 #Sirup

Perempuan itu merajut mimpi. Dari helai harapan dan bayangan syurga pada benaknya. Dulu, sekarang tak begitu Perempuan itu berteman dengan kesepian. Menjajakkan kaki selangkah demi selangkah, membuyar ketakutan, membiarkannya hilang ditelan zaman Perempuan itu tegar dalam hijrah. Demi sesuatu yang tak murah. Berpaling dalam keyakinan. Untuk satu kesembuhan, ladang surga yang sedang kesakitan. Sekarang, perempuan dengan tasbih cintanya itu, Tak lagi merajut mimpi, Tak lagi berangan. Ia hanya tahu, bahwa di sana ada yang membutuhkan, Seorang ibu dan sepenggal rindu Samarinda, 10-02-2018 Puisi ini, diikutsertakan dalam event " Lomba Cipta Puisi " inspirasiku muslimah Indonesia dan dunia. Saat mengikuti event ini, saya terinspirasi oleh seorang sosok muslimah bernama Oki Setiana Dewi , yang penuh perjuangan dan kisah dalam proses hijrahnya. Penasaran dengan kisah hijrahnya OSD? Baca aja buku novelnya berjudul “ Melukis Pelangi ”. 

Song of The Day kali ini, bakal ngebahas sebuah grup band yang juga pernah menduduki peringkat teratas di blantika musik Indonesia. Nidji , grup band yang digawangi oleh Giring, Rama, Ariel, Adri dan Randy merupakan anak-anak muda bertalenta. Lagu berjudul Kau dan Aku yang terdapat dalam Album pertama mereka “ Breakthru ” ini saya pilih untuk menjadi “ Song of The Day ” kali ini, karena lagu ini juga berhasil meraih perhatian pecinta musik. Lagu ini berkisah tentang hubungan antara dua orang yang memiliki komitmen untuk selalu bersama dalam setiap keadaan. Menyatukan langkah, menghilangkan segala perbedaan menjadikan tujuan menjadi jelas dan dapat diraih. Satu kata kunci dari itu semua adalah CINTA . Kau dan Aku, adalah kita. Selain syair dan lirik lagu yang sederhana, performa dari vokalis sendiri memiliki sesuatu yang beda dibandingkan penyanyi yang lain. Kalau saya bilang, ini ke khas-an yang hanya dimiliki oleh seorang Giring Nidji. Penampilannya yang unik sejak

Musik adalah sebuah karya seni yang tidak bisa dijauhkan dari kehidupan manusia. Suara yang terdengar atau biasa disebut nada, dihasilkan oleh sebuah alat / instrument musik. Ketika nada-nada itu terangkai dan dikolaborasikan dengan syair yang memiliki arti, maka kita mengenalnya sebagai sebuah lagu. Nah, sejak kecil saya sudah terbiasa diperdengarkan lagu-lagu oleh papah saya. Lagu-lagu yang hits di zaman mereka (era 80-an), tidak begitu asing di telinga saya. Bahkan sejak di bangku sekolah tingkat menengah atas pun, ketika belajar, saya harus mendengarkan sebuah lagu (hehe), agak aneh memang. Akan timbul beragam pertanyaan (bahkan orang tua saya sendiri pun bertanya pada saya), apa iya pelajaran bisa masuk ke otak jika belajarnya sambil denger lagu atau music? Nyatanya bisa saja, hehe. Itu semua mungkin terjadi karena setiap orang punya cara sendiri dalam belajar. Tapi saya tidak mau membahas lebih dalam cara belajar setiap orang sih. Sedang tertarik ngebahas lagu-lag

Tahukah jika sesuatu yang menjadi penghalang terbesar dari sebuah kesuksesan adalah justru datang dari diri kita sendiri?? Itulah yang saya rasakan. Apakah saya seorang yang penakut, tidak PD?? Saya katakan iya dalam beberapa waktu saya mengalaminya. Tapi sejak bertemu dengan mereka-mereka yang punya semangat tinggi dalam “ menerobos zona nyaman ” nya, saya seperti mendapatkan “ booster ” yang luar biasa. Seperti beberapa waktu yang lalu. Alhamdulillah bisa mendapat kesempatan “sharing” ilmu dengan seorang yang saya kenal namun belum pernah bertatap muka. Seorang ibu dari 5 (lima) orang anak. Beliau juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari BPS Kota Serang. Pengalaman dalam hal “menulis” sebanyak 69 opini di media massa (Surat kabar lokal dan nasional) selama 2 tahun terakhir, tentu merupakan sebuah prestasi yang luar biasa. Sebagai seorang ASN BPS, saya juga memiliki kewajiban untuk "membunyikan data" yang dimana "data" adalah produk dari instansi saya in

Pelakor atau yang dikenal dengan perebut laki orang, adalah sebuah fenomena yang cukup menjadi perbincangan.   Di televisi, media social begitu banyak dihiasi dengan tema Pelakor ini. Tak hanya dikalangan artis saja, bahkan isu ini juga menerpa rumah tangga Mak Enah dan Bang Pardjo yang selama ini dikenal sebagai rumah tangga yang jauh dari gosip dan isu-isu. “Di zaman sekarang, hati-hati banyak  pelakor dimana-mana. Tak segan-segan melukai perasaan sesama wanita. Maka dari itu, sebaiknya kita perlu berhati-hati dengan suami kita masing-masing” Ujar Mpok Hindun suatu hari. “Saya sering lho, melihat suami Mak Enah ketemuan dengan perempuan di gang sebelah. Sepertinya akrab sekali. Hati-hati lho Mak Enah.” Mpok Romlah menimpali. Percakapan itu terjadi saat Mang Udin datang dengan gerobak sayurnya. Biasalah ibu-ibu kampung, tidak ada kerjaan lain selain bergosip. “Lelaki zaman sekarang pandai menyembunyikan sesuatu lho, jadi kita sebagai istri kudu lebih pandai juga, jan