Aku dan Kata

Pic : Internet Pada tulisan sebelumnya, saya sudah menguraikan tentang dahsyatnya kecerdasan berbahasa yang bisa membawa pengaruh bagi lingkungan sosial. Karena sebegitu pentingnya kecerdasan berbahasa ini, sehingga sangat perlu diterapkan juga kepada generasi muda masa depan, yakni anak-anak. Menurut banyak penelitian tentang kecerdasan berbahasa (salah satunya yang dilakukan oleh University of Washington) menemukan bahwa kemampuan bahasa yang baik mendukung kesuksesan dalam bidang akademik dan sosial.  Bagi anak-anak, kecerdasan dalam berbahasa sebaiknya ditanamkan sejak masih usia dini. Hal-hal sederhana seperti apa yang bisa kita lakukan agar mendukung kecerdasan berbahasa bagi anak? Dikutip dari akun resmi instagram Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), orang tua dapat mengambil peran mengembangkan kemampuan bahasa anak dengan hal-hal seperti di bawah ini.  Mengajak anak berdiskusi tentang berbagai topik bahasan dan juga sering mengajak anak berdialog

Tadi siang terjadi obrolan antara saya dengan seorang kawan via whatssapp . Bermula dari sebuah postingan gambar yang berisi quote dari seorang ternama di Indonesia. Siapa yang tak kenal Anis Matta . Seorang cerdas yang juga merupakan seorang politisi di Indonesia. Kawan saya itu memang tahu kalau saya memiliki kekaguman kepada seorang bernama Anis Matta . Beliau menurut kacamata saya adalah seseorang yang memiliki kecerdasan dalam berbahasa ( Kecerdasan Berbahasa ). Pic : internet Sebenarnya kenapa seseorang yang memiliki kecerdasan dalam berbahasa bisa menarik perhatian saya dan mungkin bagi kita semua? Hal itu dikarenakan Bahasa adalah sesuatu alat yang digunakan untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Dalam kehidupan sosial, kemampuan berbahasa tentu menjadi sesuatu yang diperlukan. Utamanya bagi anak-anak, dimana akan membawa pengaruh besar dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam sebuah tulisan dikatakan bahwa kemampuan dalam berbahasa yang baik akan mendukun

Judul : Di Tanah Lada Penulis : Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama Cetakan : Pertama agustus 2015 Tebal : 245 halaman ISBN : 978-602-03-1896-7 Kecerdasan, tidak mesti dinilai dengan kemampuan dalam segala bidang, terkadang setiap anak memiliki keistimewaan pada dirinya sendiri, yang menunjukkan kalau mereka adalah anak yang cerdas. Ava, adalah seorang anak yang memiliki  ketertarikan membaca kamus Bahasa Indonesia, yang pada awalnya ia dapatkan sebagai hadiah dari Kakek Kia yang merupakan orang tua laki-laki dari papanya. Dari kebiasaan membaca kamus tersebut, sangat membantu Ava yang baru berusia 6 tahun untuk mengetahui dan memahami setiap kata yang dirasa sulit dimengerti olehnya. Latar belakang kehidupan Ava berbeda jauh dengan sebuah kata “bahagia” sebagai seorang anak. Ava kecil senantiasa mendapat perlakuan tidak baik dari papa kandungnya sendiri. Bahkan untuk sebuah nama untuk dirinya. Papanya memberikan nama Saliva

Buat kalian yang lahir di tahun 80-an, mungkin pernah denger tentang grup musik bersaudara asal Kanada ini. Mereka adalah The Moffats . Grup music bergenre Pop/rock  country memang sudah menarik perhatian pecinta musik gak hanya di negara asalnya tapi juga di negara lain, tak terkecuali di Indonesia (seringnya lihat di acara musik televisi pada masa itu MTV, dan lagu-lagu mereka juga sering banget diputerin di siaran radio). Grup musik yang digawangi oleh 4 bersaudara ini ( Scott, Clint, Bob and Dave ) memiliki talenta berbeda-beda dalam hal bermusik. Scott memegang peranan pada gitar dan vocal, Clint pada bass dan vocal, Bob pada drum dan vocal, terakhir Dave pada keyboard dan vocal. Pic : Internet Karena memang sejak kecil udah dekat banget dengan dunia musik, maka untuk bisa mengambil tempat di hati para pecinta musik, tentu bukan hal yang sulit pula. Apalagi pada era 90-an dimana merupakan masa-masanya boyband melejit, mereka turut hadir menjadi salah satu yang dicari

Di tulisan sebelumnya, telah diuraikan tentang banyaknya “ tools ” yang bisa dimanfaatkan dalam membuat konten-konten yang menarik. Selanjutnya tentu kita berfikir apa saja yang bisa digunakan dalam menunjang pembuatan “ tools ” tersebut. Apakah dalam membuat konten-konten yang bagus perlu didukung oleh sarana yang paling baik. Misalnya saja dalam menggunakan foto sebagai media visual kita untuk menyampaikan sebuah pesan, apakah kita diharuskan memiliki kamera DSLR terbaik?? Apakah tidak mungkin foto yang kita gunakan adalah foto hasil jepretan kamera Handphone?? Atau misal pada kasus membuat infografis, apakah kita tidak bisa hanya menggunakan aplikasi Photoshop saja, atau harus menggunakan aplikasi lain yang mungkin lebih “ keren ”? https://www.dnasukses.com/ Ternyata semua itu bukan masalah dalam menyajikan sebuah konten. Kita tidak perlu harus memiliki “ sesuatu ” yang lebih bagus atau “ lebih keren ”. Namun maksimalkanlah sesuatu yang kita kuasai. Jika kita

https://www.picimon.com / Di zaman seperti sekarang, dimana dalam mencari informasi tentang segala hal aksesnya sangat mudah didapat, membuat setiap kita “ melek ” akan beragam peralatan canggih yang memang menunjang semua itu. Salah satunya adalah bernama “ Smartphone ”. Dunia seakan berada dalam genggaman tangan, begitulah kira-kira gambaran betapa pentingnya “ eksistensi ” smartphone dalam kehidupan kita.  Smartphone telah merasuk menjadi bagian dari kehidupan kita semua. Disebutkan dalam sebuah sumber oleh Edy Pang yang merupakan seorang visual dan content editor di Indonesiabaik.id , bahwa tercatat sebanyak 200x per hari kuantitas penggunaan smartphone . Kiriman whatsapp dan mesenger sebanyak 2.496.000 per 24 jam. Dalam waktu 1 menit, kiriman berupa whatsapp dan messenger tercatat sebanyak 41.600.000, scroll di Instagram sebanyak 247.222 per 60 detik dan masih banyak data-data lain terkait hal tersebut. Data yang bersumber dari Hootsuite (perusahaan platform

Jakarta selalu penuh dengan cerita. Selain karena memang merupakan sebuah kota bersejarah dan penting buat negara ini, Jakarta juga memberi kesan yang beraneka ragam. Ada kemacetan, ada keunikan, segala hal ada disana. Saya mengenal Jakarta untuk pertama kali saat masih kecil lewat siaran televisi. Selain itu juga dari pelajaran di sekolah. Untuk pertama kalinya melangkahkan kaki di Jakarta, yang terfikir dalam benak saya adalah “ seperti sebuah mimpi ”. Seorang anak perempuan usia 19 tahun dari sebuah kota (yang mungkin hanya sebagian orang yang mengenal) yang jauh di pulau Kalimantan, ternyata bisa juga melangkahkan kaki ke kota besar, bahkan orang tua saya saja belum pernah (semoga kelak diberi kesempatan untuk bisa mengajak mereka, aamiin). Salah satu icon dari kota Jakarta adalah Monumen Nasional atau yang lebih dikenal dengan sebutan MONAS. Sebuah monumen yang didirikan dengan tujuan mengenang para pahlawan yang berjuang dalam merebut kemerdekaan dari pemerintah Hi

Jika foto-foto mendokumentasikan perjalananmu, maka tulisan akan semakin menambah asyik travellingmu. A khirnya dapat kesempatan lagi berbagi cerita tentang travelling. Sebenarnya saya punya hobi jalan-jalan. Terkadang tanpa sebuah rencana, jika terlintas begitu saja maka akan terjadi, hihi (Konon katanya memang sesuatu yang mendadak lebih bisa dipegang daripada terencana). Kali ini saya ingin sekali berbagi cerita tentang perjalanan saya ke sebuah tempat yang cukup lama saya ingin kunjungi. “Kota Tua Jakarta”. Alasannya adalah pernah melihat beberapa kawan mengabadikan foto diri disana. Dalam benak saya, Kota Tua penuh dengan beragam hal yang sifatnya “antik, klasik, dan jadoel” . Akhirnya suatu hari, niat itu bisa terlaksana. Yang penasaran dengan ceritanya, jangan beranjak dari blog ini ya, cekidot!! S ebuah surat pemanggilan yang memang sudah saya tunggu sejak lama dari sebuah instansi pemerintah mengenai lamaran beasiswa yang saya coba ikuti, akhirnya hadir juga. Ya, s