#173# MENJAJAL IBU KOTA - Part 1
Jika foto-foto mendokumentasikan
perjalananmu, maka tulisan akan semakin menambah asyik travellingmu.
Akhirnya
dapat kesempatan lagi berbagi cerita tentang travelling. Sebenarnya saya punya
hobi jalan-jalan. Terkadang tanpa sebuah rencana, jika terlintas begitu saja
maka akan terjadi, hihi (Konon katanya memang sesuatu yang mendadak lebih bisa
dipegang daripada terencana). Kali ini saya ingin sekali berbagi cerita tentang
perjalanan saya ke sebuah tempat yang cukup lama saya ingin kunjungi. “Kota Tua
Jakarta”. Alasannya adalah pernah melihat beberapa kawan mengabadikan foto diri
disana. Dalam benak saya, Kota Tua penuh dengan beragam hal yang sifatnya “antik, klasik, dan jadoel”. Akhirnya
suatu hari, niat itu bisa terlaksana. Yang penasaran dengan ceritanya, jangan
beranjak dari blog ini ya, cekidot!!
Disamping
mempersiapkan diri untuk mengikuti tes, saya juga “mempersiapkan” diri untuk mengunjungi
tempat yang sudah saya idam-idamkan sejak lama, yup Kota Tua Jakarta. Dengan
segala kebaikan dari seorang kawan yang sudah lama dikenal namun belum pernah
berjumpa, akhirnya Kota Tua Jakarta bisa juga saya datangi, Alhamdulillah.
Sebenarnya
ini kali keempat saya mengunjungi Jakarta. Yang pertama sekitar tahun 2006 saat
saya mengikuti Diklat Prajabatan sebagai syarat bagi seorang PNS. Kesempatan
kedua kemudian datang di sekitaran tahun 2008, saat saya ditugaskan untuk
mengikuti Diklat yang diadakan oleh Kementerian Keuangan RI, dan yang ketiga
sekitar tahun 2013 saat saya mengikuti agenda Wisuda Akbar Tahfiz Alqur’an
bersama Ust. Yusuf Mansyur. Namun memang perjalanan saat itu tidak berkunjung
ke Kota Tua, karena saya belum tahu tentangnya.
Perjalanan
menuju Kota Tua penuh perjuangan dan pengalaman luar biasa yang saya rasakan.
Memasuki stasiun demi stasiun kereta, turun naik MRT, Bus TransJakarta dan
tentu “jalan kaki”. Alhamdulillah, Allah memberi saya kemampuan menjalaninya
(Padahal saya sempat khawatir karena saya punya sedikit gangguan pada
pernafasan, gak bisa merasa lelah terlampau berlebihan). Tapi kemudian saya
percaya, bahwa suasana hati seseorang bisa membuat jasadnya menjadi sehat
(mungkin saya terlampau senang barangkali, hehe).
Di Stasiun Cawang |
Tiba di Stasiun Jakarta Kota |
DI KOTA TUA
Perjalanan
“Travelling” saya ini saya mulai di
hari ketiga (karena hari pertama dan kedua saya fokuskan untuk mempersiapkan
diri mengikuti Tes). Akhirnya saya sampai pada tujuan. Yang pertama kali saya
rasakan ketika sampai disana adalah bergumam pada diri sendiri “Kota Tua persis
seperti yang ada dalam benak saya”. Memasuki museum, bersepeda keliling
lapangan dengan sepeda “Onthel” khas
zaman dulu, dan melihat banyak “ke khasan zaman dulu lainnya”. Saya merasa
takjub dengan kondisi disini. Seolah merasa diri saya sedang menjelajahi waktu
berpuluh-puluh tahun yang silam.
Di dalam Museum Fatahillah |
Di dalam Museum Fatahillah |
Jalan-jalan
ke Taman Mini berlanjut di part 2 ya.
Keren ih, bisa main gitar 😍
BalasHapuslumayan buat menghibur diri heheh
HapusKeren kskakku
BalasHapus#semangat
semangat jalan-jalan pak, wkwkw
HapusAku jadi pengin ikut ke Kota Tua nih mba. Hahaha.
BalasHapusKeren ulasannya ❤️
seru ternyata disana hihi
HapusTergambar seru dan menyenangkan jalan-jalannya. Dilanjut ke destinasi selanjutnya ya.
BalasHapusYuk dilanjut, udah launching wkwkw
HapusAsyiiknyaa yang jalan2. saya tuh pengen banget ke Kota Tua lho. Sayang jauh dari sini
BalasHapusniatkan mba, insya allah terkabul nanti kapan2 heheh
Hapus