#173# MENJAJAL IBU KOTA - Part 1

Jika foto-foto mendokumentasikan perjalananmu, maka tulisan akan semakin menambah asyik travellingmu.

Akhirnya dapat kesempatan lagi berbagi cerita tentang travelling. Sebenarnya saya punya hobi jalan-jalan. Terkadang tanpa sebuah rencana, jika terlintas begitu saja maka akan terjadi, hihi (Konon katanya memang sesuatu yang mendadak lebih bisa dipegang daripada terencana). Kali ini saya ingin sekali berbagi cerita tentang perjalanan saya ke sebuah tempat yang cukup lama saya ingin kunjungi. “Kota Tua Jakarta”. Alasannya adalah pernah melihat beberapa kawan mengabadikan foto diri disana. Dalam benak saya, Kota Tua penuh dengan beragam hal yang sifatnya “antik, klasik, dan jadoel”. Akhirnya suatu hari, niat itu bisa terlaksana. Yang penasaran dengan ceritanya, jangan beranjak dari blog ini ya, cekidot!!

Sebuah surat pemanggilan yang memang sudah saya tunggu sejak lama dari sebuah instansi pemerintah mengenai lamaran beasiswa yang saya coba ikuti, akhirnya hadir juga. Ya, saya memang sedang mencoba “keberuntungan” untuk mendaftar “sekolah gratis” yang dibiayai oleh instansi tersebut. Segala proses mulai dari pemberkasan saya coba lakukan dengan semaksimal mungkin, dan akhirnya nama saya tertera di surat pemanggilan itu. Senang banget pastinya, karena merasa mendapat kesempatan yang sangat berharga. Waktu pelaksanaan di jadwalkan tanggal 2 November 2019 bertempat di Kota Depok, Jawa Barat.

Disamping mempersiapkan diri untuk mengikuti tes, saya juga “mempersiapkan” diri untuk mengunjungi tempat yang sudah saya idam-idamkan sejak lama, yup Kota Tua Jakarta. Dengan segala kebaikan dari seorang kawan yang sudah lama dikenal namun belum pernah berjumpa, akhirnya Kota Tua Jakarta bisa juga saya datangi, Alhamdulillah.

Sebenarnya ini kali keempat saya mengunjungi Jakarta. Yang pertama sekitar tahun 2006 saat saya mengikuti Diklat Prajabatan sebagai syarat bagi seorang PNS. Kesempatan kedua kemudian datang di sekitaran tahun 2008, saat saya ditugaskan untuk mengikuti Diklat yang diadakan oleh Kementerian Keuangan RI, dan yang ketiga sekitar tahun 2013 saat saya mengikuti agenda Wisuda Akbar Tahfiz Alqur’an bersama Ust. Yusuf Mansyur. Namun memang perjalanan saat itu tidak berkunjung ke Kota Tua, karena saya belum tahu tentangnya.

Perjalanan menuju Kota Tua penuh perjuangan dan pengalaman luar biasa yang saya rasakan. Memasuki stasiun demi stasiun kereta, turun naik MRT, Bus TransJakarta dan tentu “jalan kaki”. Alhamdulillah, Allah memberi saya kemampuan menjalaninya (Padahal saya sempat khawatir karena saya punya sedikit gangguan pada pernafasan, gak bisa merasa lelah terlampau berlebihan). Tapi kemudian saya percaya, bahwa suasana hati seseorang bisa membuat jasadnya menjadi sehat (mungkin saya terlampau senang barangkali, hehe).


Di Stasiun Cawang

Tiba di Stasiun Jakarta Kota


DI KOTA TUA

Perjalanan “Travelling” saya ini saya mulai di hari ketiga (karena hari pertama dan kedua saya fokuskan untuk mempersiapkan diri mengikuti Tes). Akhirnya saya sampai pada tujuan. Yang pertama kali saya rasakan ketika sampai disana adalah bergumam pada diri sendiri “Kota Tua persis seperti yang ada dalam benak saya”. Memasuki museum, bersepeda keliling lapangan dengan sepeda “Onthel” khas zaman dulu, dan melihat banyak “ke khasan zaman dulu lainnya”. Saya merasa takjub dengan kondisi disini. Seolah merasa diri saya sedang menjelajahi waktu berpuluh-puluh tahun yang silam.

Di dalam Museum Fatahillah
Di dalam Museum Fatahillah













 Ada satu kejadian yang cukup membuat saya “geli” saat itu. Sahabat saya “menantang” saya untuk “ngamen” disana. Karena melihat sekumpulan pemuda yang tergabung dalam komunitas “Akustik Kota Tua”. Seketika jiwa bermusik saya “terpanggil” untuk menjawab tantangannya. Mencoba sedikit ngobrol dengan salah satu dari mereka, dan akhirnya diputuskanlah saya akan bernyanyi dan meminjam satu alat musik yang sedikit saya kuasai (Sebuah gitar). 









Seorang gadis dari tempat yang jauh “Kalimantan” lalu kemudian mencoba “uji nyali” di kota besar yang merupakan bagian penting dari Negara ini. Saya cukup percaya diri saat itu, karena saya berfikir “toh besok saya sudah gak disini lagi, hehe”. Singkat cerita saya menjajal “menjadi artis Kota Tua” hehe.

Jalan-jalan ke Taman Mini berlanjut di part 2 ya.

#ODOP7 #KelasNonFiksi

Komentar

  1. Keren ih, bisa main gitar 😍

    BalasHapus
  2. Aku jadi pengin ikut ke Kota Tua nih mba. Hahaha.
    Keren ulasannya ❤️

    BalasHapus
  3. Tergambar seru dan menyenangkan jalan-jalannya. Dilanjut ke destinasi selanjutnya ya.

    BalasHapus
  4. Asyiiknyaa yang jalan2. saya tuh pengen banget ke Kota Tua lho. Sayang jauh dari sini

    BalasHapus
    Balasan
    1. niatkan mba, insya allah terkabul nanti kapan2 heheh

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

#126# AKHIR PERJALANAN (Travelling ke Kalsel - Part 7)

#119# "TRAVELLING" KE KALIMANTAN SELATAN (Part 2 - Rainy's Day Literari Festival)

#117# DIBANGUNIN SAMA BANTAL