Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

#14# Seorang Ibu Penawar Ampal Jagung

Gambar
Malam terakhir Ramadhan, masih dilalui dengan harapan akan lahir pribadi baru yang layak di analogikan seperti kertas putih tanpa noda. Itulah harapan setiap insan yang meyakini betul keistimewaan ramadhan. Malam ini suasana i'tikaf di salah satu masjid terbesar di kota Samarinda lebih ramai dari kemarin. Apa mungkin faktor karena ini malam terakhir ramadhan, sungguh ternyata engkau masih istimewa di mata kami. Masih ingat dengan cerita pemuda yang menawarkan semangka kepada para jamaah?? Hari ini aku masih melihatnya dengan aktivitas seperti kemarin, masih dengan sebuah baskom kecil kemudian berkeliling menawarkan semangka, bedanya malam ini aku tidak kebagian semangka, wajar saja para jamaah lumayan membludak. Ada satu kejadian yang kembali menarik perhatian, seorang ibu membawa kardus ukuran sedang berkeliling sambil menawarkan sesuatu. Kalian mau tahu apa itu?? Kalau di Samarinda masyarakat biasa menyebutnya Ampal Jagung, yah semacam panganan dari jagung dan campuran tepung

#13# Pemuda Penawar Semangka

Gambar
Semangka (Sumber : Internet) Pernah kah terfikir, beragam cara dilakukan untuk melakukan hal-hal yang insya Allah bernilai pahala dan kebajikan. Sebuah kisah nyata yang akan saya share kepada teman-teman semoga bisa membawa manfaat.. Seorang pemuda pemberi semangka Siapa dia?? jujur saja, secara pribadi saya pun tidak mengenalnya. Melihatnya dalam dua hari ini di sebuah masjid yang cukup terkenal di kota Samarinda, saya mendapat sesuatu yang luar biasa. Bermula dari agenda I'tikaf yang diadakan mesjid tersebut. Di hari pertama saya ikuti, saat makan sahur masjid ramai sekali dengan jamaah yang juga sedang menikmati makanan sahur yang telah disiapkan panitia masjid. Tak berapa lama kemudian saya melihat seorang pemuda membawa baskom kecil yang pada mulanya saya tidak tahu apa yang ada dalam baskom itu, ketika sudah dekat saya melihat ada potongan buah semangka, dia pun menawarkan kepada kami para jamaah, tentu saja saya tidak ketinggalan untuk mencicipi. Hari kedua tepatny