Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

#156# Oleh-oleh dari "GREAT MUSLIMAH TRAINING"

Gambar
Mendengar kalimat “ GREAT MUSLIMAH ”, bukan tidak mungkin membuat setiap muslimah ingin agar dua kata tersebut bisa ada dalam dirinya. Sebagai seorang muslimah, tentu tidak hanya ingin menjadi muslimah yang biasa-biasa saja, namun bisa menjadi muslimah yang memiliki standar hingga tingkat yang paling tinggi, yakni MUSLIMAH SHOLEHAH . Beruntung sekali, pada hari Minggu tanggal 17 Maret 2019 kemarin, saya dan para muslimah di kota Samarinda, mendapatkan kesempatan untuk kembali menimba ilmu dari dua orang muslimah yang luar biasa.  Yang pertama adalah Ustadzah Hayati Fashiha Lubis Lc.,MA . Beliau adalah seorang pengajar di IAIN Samarinda dan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Samarinda, selain itu beliau juga merupakan pengasuh Yayasan Pesona Qur’an Samarinda. Beliau sempat mengenyam pendidikan S1 dan S2 nya di Universitas Al Azhar , Kairo Mesir dan mengambil keilmuan Fiqh sebagai mata kuliahnya. Sedangkan pembicara yang kedua adalah Oki Setiana Dewi S.Hum, M.Pd . Mendengar n

#155# SENAR GITAR YANG SUDAH KEMBALI

Gambar
Di zaman sekarang, segala hal terasa lebih mudah ya. Sesuatu yang mungkin gak akan pernah terfikir bisa kita kerjakan, bakal buat kita kaget karena ternyata hal tersebut bisa kita selesaikan.  Sedikit berbagi cerita tentang sesuatu. Saya suka bermain dengan satu alat musik dan cukup lama "akrab" dengannya. Namun saya bukanlah orang yang profesional memainkannya seperti teman-teman saya yang lain, hanya sekedarnya. Alat musik itu adalah sebuah gitar, yang sudah bersama saya kurang lebih 12 tahun belakangan. Dahulu saya beli saat saya masih di rantau saat tugas di ujung utara pulau Kalimantan tepatnya di kabupaten Nunukan.  Kenapa saya bisa sampai membeli gitar ini, karena saya kesepian, hahaha. Berada di tempat baru, gak ada banyak orang yang dikenal, akhirnya mencari kesibukan dan kesenangan sendiri.  Singkat cerita, gitar ini dah menjadi bagian dari hidup saya. Namun satu hal yang tak pernah bisa saya lakukan di zaman itu adalah ketika senar gitar putus atau ste