#177# THE MOFFATS in MEMORIZE

Buat kalian yang lahir di tahun 80-an, mungkin pernah denger tentang grup musik bersaudara asal Kanada ini. Mereka adalah The Moffats. Grup music bergenre Pop/rock  country memang sudah menarik perhatian pecinta musik gak hanya di negara asalnya tapi juga di negara lain, tak terkecuali di Indonesia (seringnya lihat di acara musik televisi pada masa itu MTV, dan lagu-lagu mereka juga sering banget diputerin di siaran radio).
Grup musik yang digawangi oleh 4 bersaudara ini (Scott, Clint, Bob and Dave) memiliki talenta berbeda-beda dalam hal bermusik. Scott memegang peranan pada gitar dan vocal, Clint pada bass dan vocal, Bob pada drum dan vocal, terakhir Dave pada keyboard dan vocal.
Pic : Internet
Karena memang sejak kecil udah dekat banget dengan dunia musik, maka untuk bisa mengambil tempat di hati para pecinta musik, tentu bukan hal yang sulit pula. Apalagi pada era 90-an dimana merupakan masa-masanya boyband melejit, mereka turut hadir menjadi salah satu yang dicari penikmat musik. Bukan hanya modal suara dan kemampuan bermusik yang oke punya, wajah tampan dan imut-imut juga menjadi nilai lebih grup musik yang satu ini.
Pic : Internet
Beberapa lagu yang mereka bawakan sering juga menduduki peringkat di jajaran musik radio. Sebut saja  “I’ll Be There For You, I Miss You Like Crazy”, dan banyak lagu-lagu mereka yang menjadi hits.

Nah, buat yang tiba-tiba kangen dengan penampilan mereka, cuss ke youtube dah. Hehehe.
#ODOP7 #TheMoffats #Music #SongOfTheDay #KelasNonFiksi
Lokasi: Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

Komentar

  1. nyittt29 November 2019 pukul 06.47

    Aaaakkk..the moffats..idola jaman old bangt ini..jaman2 sma..pakabar ya mereka, ttp ganteng2 sih kayaknya 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rahayu Hestiningsih29 November 2019 pukul 14.45

      Beneran?? Wajah berarti kita satu zaman, hehehe iyaa tetiba kangen aja dengan mereka saat denger lagu2 di YouTube hihi

      Hapus
  2. Mak 'Nces30 November 2019 pukul 05.49

    Baru tahu nama grupnya, padahal waktu kecil suka dengerin lagu ini sambil belajar hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rahayu Hestiningsih1 Desember 2019 pukul 00.08

      Iya mba namanya the moffats, sama eh, kalo belajar sambil denger musik, hihi soale di zaman itu ya hiburan dr radio kagak kayak sekarang lewat HP hehe

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

#119# "TRAVELLING" KE KALIMANTAN SELATAN (Part 2 - Rainy's Day Literari Festival)

Gambar
Naah, ketemu lagi di bagian kedua cerita perjalanan saya ke Banjarbaru Kalimantan Selatan. Mungkin kalian semua ingin tahu beberapa hal dari perjalanan ini. Naik apa kami kesana, Berapa lama waktunya, dan ngapaen aja disana. Nah di bagian kedua ini akan saya ceritakan awal perjalanan kami sejak mula berangkat. Berkunjung ke Kalimantan Selatan sebenarnya bukan hal yang baru buat diri saya. Sebelumnya saya sudah pernah beberapa kali berkunjung karena ada urusan keluarga dan dinas dari kantor. Namun perjalanan yang sudah sangat lama itu membuat saya rindu akan tanah Banjar. Bertepatan dengan bulan Maulid penanggalan Arab, saya memang berniat hendak berkunjung kesana, dibarengi kegiatan ini lalu kemudian saya turutkan saja. Perjalanan yang sangat “tiba-tiba” ini, sangat berkesan bagi saya. Berangkat dari Samarinda, ke terminal di Samarinda Seberang untuk mencari tiket Bis menuju Banjar. Karena ketidaktahuan kami, proses dalam memesan tiket keberangkatan lumayan sangat ribet (yang ...
Baca selengkapnya

#126# AKHIR PERJALANAN (Travelling ke Kalsel - Part 7)

Gambar
Guys… akhirnya sampai pada part terakhir kegiatan Rainy’s Day Fest di Banjarbaru. Jadi malam penutupan RDF ditandai dengan launching buku antologi Puisi “ The First Drop of Rain ”. Acara peluncuran buku ini juga dimeriahkan dengan kegiatan “ Poetry in Action ”. Kami ditawarkan kesediaannya untuk tampil membacakan puisi. Tentu saja bagi penyair, membaca sebuah puisi adalah suatu hal yang menyenangkan, karena merupakan salah satu cara “olah jiwa”. Mendalami makna puisi, menyajikannya, dan dinikmati oleh orang lain. Saya dan kawan saya juga turut serta berpartisipasi. Saya sendiri membawakan puisi karya saya, yang saya buat dengan musikalisasi yang sangat sederhana. Kebetulan ada sebuah instrument alat musik tersedia disana, yup sebuah gitar. Kegiatan ini masih berpusat di Mingguraya. Pic : Poetry in Action Pic: Poetry In Action Ada satu hal yang cukup menarik di Mingguraya. Siapapun yang datang untuk pertama kalinya harus mengikuti semacam agenda wajib, yakni membaca puisi....
Baca selengkapnya

#172# AKU JUAL, KAMU BELI

Gambar
Alibaba.com Kalau bicara soal musik, bagi saya gak akan pernah ada habisnya. Musik adalah bagian dari seni, dan seni adalah suatu yang memiliki unsur keindahan. Seni adalah bagian dari sebuah karya cipta manusia. Nah, yang ingin saya bahas dalam tulisan saya hari ini adalah bagian dari sebuah karya seni, yakni musik.  Dalam kehidupan kita, tentu banyak hal yang bisa menjadi pro dan kontra. Begitupun masalah musik ( sungguh saya gak bermaksud untuk meributkan hal yang beda itu ). Silakan setiap orang berpendapat tentang musik berdasarkan keyakinannya.  Saya pribadi berpegang pada pemahaman bahwa bermusik adalah “ boleh dan sah-sah saja ”. Musik menjadi indah dikarenakan ada kolaborasi antara nada-nada dengan alat yang mengeluarkan suara tersebut. Kolaborasi yang terjadi adalah “ mix ” yang tepat. Selain itu pesan yang terkandung dalam syair lagu juga turut mempengaruhi keindahan. Selain kolaborasi apik yang terjadi antara nada yang satu dengan yang lain...
Baca selengkapnya