CERITA ANAK JALANAN

Simpang empat mall Lembuswana jadi saksi
Ketika sang anak berlari kecil menghampiri pengemudi yang sedang berhenti sejenak menunggu traffic berganti warna,
Pakaian lusuh dan kumal yang digunakan semakin menambah yakin bahwa kamu adalah anak jalanan..
Krecekan di tangan dan tetes ingus mu (entah karena pilek yang tak diobati) ditambah dengan senandung lagu tak jelas menambah pilu,
Apa dunia kejam menurutmu nak?
Atau kau mungkin telah terlatih menaklukannya?
Demi membuktikan bahwa kau juga bisa menantang surya dan purnama..
Tetapi, tetap saja nalurimu sebagai anak terlihat,
Saat mereka memberi 2 ribu untukmu, dan kau pun tersenyum haru,
Titip salam buat ibu mu ya..

Pic : health.liputan6.com

Miris rasanya melihat sekumpulan anak jalanan mengais rezeki di usia yang masih sangat muda. Inikah gambaran generasi muda kita? Akankah terus selamanya seperti ini? Mau jadi apa ini negeri?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#126# AKHIR PERJALANAN (Travelling ke Kalsel - Part 7)

#119# "TRAVELLING" KE KALIMANTAN SELATAN (Part 2 - Rainy's Day Literari Festival)

#117# DIBANGUNIN SAMA BANTAL