#164# SAHABAT JADI CINTA
Teringat
sebuah film yang booming di sekitaran tahun 1998. Film dari ranah Bollywood ini
menceritakan tentang sebuah kisah cinta segitiga yang tersimpan dalam sebuah
ikatan hubungan yang dinamakan persahabatan. Kisah cinta segitiga antara
Anjali, Rahul dan Tina, menjadi sangat
menarik untuk disaksikan karena memang alur cerita yang mengalir, dan mampu
mengaduk emosi penikmat film. Bukan film India kalau tidak bisa membawa
penikmatnya untuk masuk ke dalam cerita hingga berderai air mata.
Tapi
sebenarnya yang ingin saya sampaikan bukanlah persoalan kisah mereka. Namun ada
satu kalimat yang dikatakan salah satu tokoh central dalam film tersebut yang
menurut saya punya pesan yang sangat dalam. Mungkin
sebagian dari pembaca, pernah mengingat salah satu adegan saat salah satu dosen
ketiga tokoh tersebut bertanya perihal “cinta” kepada Rahul dan kawan-kawan
saat kegiatan perkuliahan sedang berlangsung. Tak satu pun dari mereka yang
mampu menjawab tentang apa itu cinta. Lalu kemudian interpertasi tentang cinta
dijawab dengan sangat sederhana oleh Rahul. “Cinta adalah persahabatan. Bagaimana aku bisa mencintainya, jika aku
tidak bisa bersahabat dengannya.” Kurang lebih demikian jawaban dari Rahul.
Eitss,
jangan jadi baper begitu membaca tulisan ini, hehehe. Saya tidak akan membahas
tentang cinta dan persahabatan dalam konsep antara dua anak manusia. Tapi saya
akan membahas cinta dan persahabatan dalam konsep hubungan antara seorang anak
manusia dengan kitab sucinya yaitu Alqur’an.
“Bacalah Al-Qur’an karena Al-Quran
akan datang pada hari kiamat nanti sebagai pemberi syafaat bagi yang membacanya
(dengan tadabbur dan mengamalkannya). Bacalah al-Zahrawain (dua cahaya) yaitu
surat Al-Baqarah dan Ali ‘Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti
seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor
burung yang membentangkan sayapnya, keduanya akan menjadi pembela bagi yang
rajin membaca dua surat tersebut.” (HR. Muslim: 1910). Sumber dari: https://wahdah.or.id/empat-syafaat-al-quran/
Demikianlah
janji Allah terhadap orang-orang yang mencintai Alqur’an. Tentu sangat benar,
bagaimana kita bisa mencintai Alqur’an, sedangkan bersahabat saja dengannya
kita tidak. Dalam sebuah riwayat pernah diceritakan, bahwa ketika seorang anak
manusia telah berada di alam kubur, akan datang dua malaikat menemuinya untuk
bertanya kepada si mayit. Lalu kemudian, ada seseorang yang sangat tampan
berdiri di atas kepala si mayit, dan mengatakan bahwa ia adalah sahabat karib
si mayit dan mengatakan bahwa ia tak akan meninggalkan si mayit kecuali sampai
si mayit masuk ke dalam syurga. Ia adalah Alqur’an yang selalu dibaca oleh si
mayit saat masih hidup.
Siapa diantara kita yang
tidak ingin, ketika mendapati sebuah situasi yang menakutkan, lalu kemudian ada
seseorang yang bersedia menemani kita bahkan menjanjikan tak akan meninggalkan
sampai kita terlepas dari situasi yang menakutkan tersebut. Tentu kita semua sangat
ingin. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjadikan Alqur’an sebagai
sahabat dalam kehidupan kita, agar kelak ia akan memberi syafaat kepada kita.
Aamiin ya Rabb.
#RWC #day11 #ODOP
Komentar
Posting Komentar