SUDAH ADILKAH ANDA?
Bagaimana
menegakkan keadilan dalam sebuah sistem?. Menjadi bahasan yang sangat menarik.
Karena Adil, adalah sesuatu yang mudah diucapkan, tapi tak serta merta mudah
untuk dilakukan. Dalam agama islam, kita semua mengenal 99 nama bagi Allah,
atau yang lebih dikenal dengan sebutan Asmaul Husna. Salah satunya adalah
Al-adlu yang artinya Yang Maha adil.
Dalam perspektif
islam, Adil adalah bukan berarti 1:1, atau 50% masing-masing. Adil secara jelas
diterangkan dalam surah An Nahl 16:90 yang artinya : “Sesungguhnya Allah
menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum
kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan.
Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu daoat mengambil pelajaran”.
Ketika
ada sebuah keluarga yang didalamnya ada seorang ayah, ibu dan lima orang anak. Tiga
diantaranya telah masuk usia sekolah, Kelas 1 SMA, Kelas 1 SMP dan kelas 6 SD. Bagi
seorang ibu yang bersikap adil bagi anaknya, akan memberikan perlakuan yang
sesuai porsi bagi mereka masing-masing. Dalam hal uang saku saja misalnya. Anak
yang duduk di bangku SMA akan mendapatkan jumlah uang saku dengan porsi yang
lebih banyak dibanding anak yang duduk di bangku SMP dan SD. Hal ini dilakukan
karena biasanya kebutuhan di sekolah juga berbeda masing-masing anak.
Dalam
hal waris, islam juga sangat adil terhadap umatnya. Islam tidak membedakan
antara laki-laki dan perempuan (namun sayang isu yang berkembang di zaman
sekarang, islam dianggap lebih mendiskriditkan kaum perempuan dalam hal
pembagian waris). Laki-laki mendapatkan hak waris 2 kali lebih banyak dari
perempuan. Sekilas memang akan terlihat jomplang namun sejatinya tidak demikian. Hikmah dibalik
itu semua adalah adanya tanggung jawab yang dibebankan kepada seorang laki-laki
terhadap perempuan. Dan yang patut kita sadari, bahwa sesungguhnya segala yang
telah disampaikan oleh rasulullah terhadap umatnya, sejatinya adalah perintah
dari Allah sendiri. Dia yang maha adil, tak akan pernah memberikan kerugian
kepada hamba Nya.
QS Al
Hadid 57:25 yang artinya : “Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan
membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka alkitab
dan Neraca (Keadilan) supaya mereka dapat melaksanakan keadilan".
pic : Afaryandha.blogspot.com |
Tentu
ayat diatas menjadi sebuah “tamparan” keras bagi kita yang memiliki sikap melenceng
dari keadilan, bahwa ayat diatas adalah bentuk perintah langsung untuk berbuat
adil. Kita sebagai manusia yang memiliki lingkungan yang berbeda, baik di
tempat kerja, lingkungan keluarga, tentu harus belajar bersikap adil, utamanya
jika kita memiliki jabatan. Bahwa ingatlah setiap pejabat akan dimintai
pertanggung jawaban atas perbuatan yang telah dilakukannya. Sudahkah bersikap adil terhadap bawahan? Sudahkah tidak menggunakan perspektif subjektif dalam menilai karyawan? Tanyalah pada hati nurani masing-masing. Jadi pertanyaan
besar bagi kita semua adalah “Sudah adilkah anda?”
untuk artikel ini saya nyimak ,, karena berat.. hehe
BalasHapusHihihi tak apa, terima kasih dah mampir yaa hehehe
BalasHapus