#194# INI TARAWIH KU, MANA TARAWIH MU? (Serba-serbi tarawih di masa kecil)
Hari kedua
ramadhan masih dirasakan sama seperti kemarin. Cuaca yang cukup panas, semoga
tetap menjadikan ibadah puasa yang dijalani tetap lancar dan penuh kekhusyuan
ya buat teman-teman, aamiin. Salah satu
ibadah yang membedakan ramadhan dengan bulan-bulan lainnya adalah adanya ibadah
sunnah yang dikenal dengan nama sholat tarawih. Satu ibadah yang dikerjakan
setelah melaksanakan sholat isya, terdiri dari 8 rakaat bahkan ada sebuah
riwayat mengatakan 20 rakaat, dan disambung dengan pelaksanaan sholat witir di
akhir sholatnya.
Di kampung tempat
tinggal saya, telah ditiadakan sholat tarawih. Hal ini dikarenakan memang mengikuti
anjuran pemerintah dalam rangka membatasi interaksi social. Memang terasa
sekali bedanya, tidak ada lagi hingar bingar suara bilal dalam mengumandangkan
seruan sholat tarawih di masjid, yang biasanya saling bersaing dengan keramaian
suara anak-anak. Namun tidak menjadi
masalah, karena sholat tarawih masih bisa kita laksanakan di rumah
masing-masing. Nah untuk mengobati kerinduan itu, saya ingin memaparkan beberapa
peristiwa unik yang pernah saya alami terkait dengan sholat tarawih di masa
kecil saya. Barangkali kalian punya pengalaman sama. Hehehe.
MEMINTA TANDA
TANGAN IMAM SETELAH SHOLAT TARAWIH
Sepertinya bagi
teman-teman yang lahir sekitaran tahun 80-90 an, pasti mengalami ini deh.
Mendapat tugas selama bulan ramadhan untuk mengisi agenda ramadhan. Salah
satunya adalah mengisi pelaksanaan tarawih. Di masjid mana sholatnya, siapa
nama imamnya, apa judul ceramahnya, siapa nama penceramahnya dan meminta tanda
tangan penceramahnya, bener gak sih? Hehe. Saya banget dah. Jadi meskipun saya
sholat tarawihnya pada waktu itu diselingi dengan main-main (namanya juga anak
kecil, jangan ditiru ya), tetapi selalu pulang setelah pelaksanaan sholat
selesai, demi sebuah tanda tangan imam.
![]() |
sumber : internet |
SEBELUM SHOLAT
SELALU MEMINTA UANG UNTUK DIMASUKIN KE KOTAK AMAL BERJALAN
Mungkin kalian
juga sama, sebelum sholat begitu pamit sama orang tua mau ke masjid, selalunya
bertanya minta uang buat nyumbang kotak berjalan (terkadang ada yang bertugas
ngumpulin sedekah pakai tas kain gitu). Kadang minta dilebihkan buat jajan, hehehe.
![]() |
Sumber : internet |
MEMILIH SAF YANG
TEPAT DI BAWAH KIPAS ANGIN
Nah, ini penting
banget. Karena pelaksanaan tarawih itu banyak orang terkadang suasana di dalam
masjid terasa panas. Saya sering sekali buru-buru pergi ke masjid salah satu
alasannya biar bisa dapat tempat yang berhadapan dengan kipas angin atau tepat
di bawah kipas angin, biar gak kepanasan, hahaha.
MENCARI MASJID
YANG RAKAATNYA LEBIH SEDIKIT
Tak bisa
dipungkiri, saya melakukan ini juga saat masih kecil. Hal ini terjadi karena
saya sering sekali mengantuk. Untungnya selama ini tempat tinggal saya banyak
dikelilingi masjid, jadi banyak alternative pilihan untuk melaksanakan tarawih,
hehe.
Begitu sedikit
cerita mengenai fakta yang saya rasakan selama melaksanakan tarawih di masa
kecil. Namun itu tidak pernah saya sesali, karena itulah proses hidup. Setiap
kita berkembang menjadi pribadi yang lebih baik tentu melalui berbagai proses.
Semoga kelak ketika sudah berumah tangga, dapat mengajarkan dan memberi contoh
yang lebih baik untuk anak-anak saya kelak. Selamat berpuasa.
#RWCODOP2020
#RWCDay2 #Ramadhan2020 #onedayonepost
Komentar
Posting Komentar