#151# CT SCAN
![]() |
Pic : mediskus.com |
CT
scan adalah istilah dalam bidang medis dikenal dengan Computed tomography (CT) scan. Adalah sebuah proses pemeriksaan
menggunakaan sinar X, dan digunakan untuk melihat kondisi kepala dan wajah (di rontgen). Selama ini saya
pribadi lebih familiar dengan
pemeriksaan / rontgen paru-paru, jantung, tangan, atau anggota tubuh yang lain.
Dan untuk informasi mengenai CT scan juga hanya melihat via internet dan
informasi langsung dari kawan-kawan yang kebetulan merupakan tenaga medis dan paramedis.
Tindakan
CT scan, pada dasarnya diambil karena alasan yang kuat dan berdampak besar bagi
kesehatan tubuh. Pada kasus-kasus tertentu, CT scan dilakukan untuk membantu
mengamati kondisi pasien pada situasi-situasi semisal berikut : infeksi otak,
luka pada kepala dan wajah, adanya cairan berlebih dalam otak dan
kondisi-kondisi lain. Selain itu, CT scan juga bermanfaat untuk mengamati
gangguan sakit kepala, masalah penglihatan, dan gejala-gejala lain yang
kemungkinan berdampak pada otak.
Berbincang
dengan seorang kawan perihal proses CT scan, cukup membuat saya sedikit agak
lega, karena pada awalnya mendengarnya saja saya sudah merasa ketakutan.
Beberapa waktu yang lalu, karena kondisi kesehatan sedang kurang baik, selepas
melakukan control ke dokter, saya
mendapat rujukan untuk melakukan CT scan. Ada rasa kekhawatiran untuk melakukan
tes ini, karena terbayang hasil yang tentu sangat tidak diharapkan. Namun,
setelah saya mendapatkan informasi dari seorang kawan yang kebetulan adalah
seorang tenaga medis bahwa tujuan dilakukan CT scan adalah sangat penting bagi
dokter untuk mengambil tindakan selanjutnya berdasarkan hasil pemeriksaan, maka
memberanikan dirilah untuk melakukan tes tersebut.
Di
dalam ruang pemeriksaan, saya dibaringkan dalam kondisi terlentang. Di bagian
kepala terdapat semacam penopang, yang gunanya menjaga agar kepala saya saat
proses berlangsung tidak bergerak-gerak sehingga bisa mengganggu hasil foto
rontgen. Sebelum mulai, saya juga sempat ditanya perihal kejadian yang kemudian
menyebabkan dokter yang memeriksa menyarankan untuk melakukan CT scan. Untuk
wanita yang menggunakan anting, dan membawa sesuatu yang sifatnya logam, maka
disarankan untuk melepas. Prosedur ini pada dasarnya sama dengan prosedur saat
melakukan foto rontgen untuk bagian tubuh yang lain, dengan harapan hasil foto
akan bisa didapat maksimal. Pasien akan dianjurkan untuk melakukan beberapa hal
yang diperintahkan petugas. Menutup mata, rileks, dan menjaga agar kepala tidak
bergerak-gerak.
Selama
proses tersebut, saya hanya memejamkan mata, mencoba untuk rileks dan merasa
bahwa ada pergerakan yang terjadi dengan diri saya, seolah posisi saya
berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Tidak kurang dari 10 menit,
akhirnya pemeriksaan tersebut selesai.
Yang
terbersit dalam kepala saya bahwa zaman sekarang kita tidak perlu lagi
khawatir, karena peralatan kedokteran sudah semakin canggih dan modern. Tidak
menutup kemungkinan, ditahun-tahun yang akan datang, ahli-ahli medis kita juga
akan menemukan obat-obat bagi sakit yang selama ini belum ditemukan obatnya. Semoga ke depan, dunia medis di Indonesia juga bisa bersaing dengan negara luar.
Saya awam banget soal beginian.
BalasHapusKarena habis ngelakuin, jadinya kepengen sharing aja mas wakhid, heheh
HapusJosssss
HapusMantap
BalasHapusHihi, nge share seadanya
Hapus