#203# ES CAMPUR RASA RINDU

Tak terasa tahun ke dua ramadan terlewati tanpamu. Sosok yang selalu memberikan kehangatan di setiap perilaku dan sikapnya. Mengenal dia lewat sebuah peristiwa yang sampai sekarang masih meninggalkan kesan mendalam. Pertemuan dua tahun yang lalu disaat masing-masing dari kami masih belum mengenal kata hijrah

"Ja, gimana rencana praktek jualan besok?, ini sekalian ambil nilai kewirausahaan lho" ujarku padamu di atas laju kendaraan yang membawa kita hingga akhirnya sampai di sebuah taman kota. "Terus terang Yu, aku juga bingung mau jualan apa kita? Aku kan gak pandai buat apa-apa?" Sembari melayarkan pandang ke sekitaran taman yang dipenuhi dengan lalu lalang warga, ada yang sekedar berjalan, ada juga yang berjualan

Pak Raka sebagai dosen kewirausahaan memberi kami tugas untuk belajar mendapatkan penghasilan. Yang terfikir di otak kami adalah berjualan, cuma masalahnya apa yang kami mau jual. Hingga akhirnya mata Reja terpaku pada sesosok penjual es yang asik melayani pembeli

"Mari mas, es campur rasa rindu. Sekali dicoba pasti ntar ketagihan?" Marketing banget penjual ini, batin Reja. Dengan merogoh saku celana, Reja kemudian membeli es campur itu dua bungkus dan serta merta memanggil namaku. Aku pun menurut, dan mendekatinya

"Gimana mas, enak kan? Ini namanya es campur rasa rindu" kata penjual diselingi dengan kelakar tawanya. "Kenapa namanya es campur rasa rindu kang?" Kekepoan ku akhirnya gak bisa ditahan, tapi emang enak sih es campur ini. "Iya mas, karena es campur ini adalah bentuk kerinduan saya kepada seseorang. Dulu ada perempuan yang saya suka, trus saya menyatakan perasaan, ingin jadi pacarnya. Namun dia menolak, katanya dia gak mau pacaran dan menantang saya melamar dia, saya kan belum punya modal. Yah, karena saya suka dan dia juga sholehah sekali, saya sekarang ikhtiar, biar kelak bisa melamar dia. Saya harus buat inovasi makanya namanya Es Campur Rasa Rindu. sebuah rasa rindu yg saya simpan buat dia, hehe mudahan kelak Allah ridho, mohon doa ya mas biar kami berjodoh". Kata-katanya begitu menampar diri kami, dingin masuk ke relung jiwa.



#RamadhanWritingChallenge2021 #ODOP #RWCODOP2021 #RWCODOP2021Day3 #escampur 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#126# AKHIR PERJALANAN (Travelling ke Kalsel - Part 7)

#119# "TRAVELLING" KE KALIMANTAN SELATAN (Part 2 - Rainy's Day Literari Festival)

#117# DIBANGUNIN SAMA BANTAL