Postingan

#24# PESAN LEWAT BUSUR PANAH

Gambar
Katakan pada anak panah yang melesat,  ada pesan yang ingin aku sampaikan  dan akan kau baca saat anak panah tepat sasaran,  ada sepenggal rindu yang diantar lewat busur panah mu Nb. "Ajarkanlah pada anakmu, berenang, berkuda dan memanah" (Al Hadits)

#23# SAJAK 3 (TIGA) MASA

Gambar
Kalau Ternyata pagi hadir cuma untuk setangkup embun, Siang untuk sesosok bayang, dan sore untuk pulang ke peraduan,  Maka kurasa malam itu hadir, hanya untuk kasur  yang menari riang gemirang Pernah mendengar sebuah kisah tentang:  1. Abdullah bin Zubair yang sangat terkenal dengan sholat malamnya, hingga beliau pun diberi julukan si merpati mesjid. Diriwayatkan dalam Muslim bin Yannaq, bahwa ketika ia sedang melaksanakan sholat, ia laksana sebatang tongkat. 2. Abdullah bin Mas'ud. beliau pernah berkata seyogyanya seorang hafidz tidak meninggalkan sholat malamya, puasanya dan meninggalkan kesombongannya. 3. Fatimah Az zahra. Salah seorang wanita penghulu syurga yang mengerjakan sholat dimalam hari hingga bengkak kakinya seperti kaki sang Ayahanda.  Dalam sebuah ayat, Allah SWT berfirman " Sesungguhnya orang yang benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersuju...

#22# JIWA-JIWA DALAM PUSARA

Gambar
Benny Pic Collection Beberapa hari yang lalu dihadiahi sebuah gambar dari Bang Benny, waktu saya tanyakan ternyata adalah gambar sebuah Taman Makam Pahlawan di daerah Jombang Jawa Timur.  Apakah akan tercipta sebuah puisi katanya... saya bilang someday...  kiki emotikon dan sekarang saya persembahkan untuk beliau..  pesannya sering-sering tag gambar atau foto yang keren yaa.. hohoho..  Kullu Nafsin dzaiqotul Maut.. setiap yang bernyawa akan merasakan mati.. Ada yang ingin aku ceritakan Tentang jiwa-jiwa dalam pusara Sesaat sebelun kaku,  dan jalan taubat yang masih berlaku Ada yang ingin aku tanyakan Tentang jiwa-jiwa dalam pusara Seberapa banyak amal t'lah dibuat Seberapa panjang 2 malaikat telah mencatat Ada yang ingin aku utarakan Tentang jiwa-jiwa dalam pusara Apakah jasad t'lah membusuk Ataukah terjaga dan tak menjadi buruk @BENNY'S PIC COLLECTION

#21# SETIAKAH DENGAN SEGELAS KOPI??

Masih setiakah dengan segelas kopi?? Ah.. aku ingin berpaling saja pada segelas susu Yang membawaku pada manis yang baru, Selamat tinggal pahit.. Nah.. segelas kopiku tumpah Getirnya hilang, pergi bersama masa lalu.. Hitamnya yang pekat menjadikanku kuat, Mengejar asa tanpa meratap, Mengarungi gelap dengan semangat.. Tajam getirnya menyanyat lidah, mengiris mesra dalam rasa nikmat, Mengusir kefanaan dan mengajarkan hakikat.. Dimana lagi hikmahnya kutemukan, Kalau bukan dalam cangkir yang kau pecahkan.. Nb. Sebuah puisi hasil kolaborasi dengan seseorang yang saya rasa juga penggemar kopi, silakan dinikmati nikmatnya kopi dalam "sajian" berbeda.

#20# YANG LEBIH PANDAI MENENGGELAMKAN (Selamat Hari Ibu)

Gambar
Adakah yang lebih pandai menenggelamkan, Hilir mudik gelombang sungai, atau senja di pelupuk langit?? Rasanya linang air matamu, lebih mampu mengeramkan kakiku, mengaramkan tubuhku.. Jangankan berenang, mentaripun turut tenggelam dalam-dalam Karya manis seorang sahabat, Nugra Darmawan, yang kalau membuat  puisi selalu membuat terhanyut ketika saya membacanya... ^_^

#19# EPISODE SENJA

Gambar
Ada rindu yang ikut hilang Saat senja tenggelam Yang sunyinya senyap Rindu semakin kalap.. Jinggapun masih terlihat cantik, Tergambar pada nanar matamu yang mengusik Rasanya ingin aku tumpahkan saja disitu Pada mata sayu yang menyimpan rindu Aku disini menunggu, katamu… Menanti Senja di Pulau Derawan, My Pic Collection

#18# NAMAKU GAZA

Gambar
Akhirnya, aku menghentikan sepeda motorku di sebuah pelataran mushalla dekat masjid Kampus. Hujan memaksaku untuk sejenak berteduh disini. Terlampau deras, baju yang ku kenakan sudah basah sekali dibuatnya. Aku menggigil kedinginan. Kemudian ada seorang mahasiswi berjilbab mendekatiku.   “Assalamualaikum, maaf sepertinya kamu kehujanan, pakaianmu basah sekali, gantilah dulu, biar tidak masuk angin,” dia menawarkan padaku sebuah baju untuk kupakai.  “Wa’alaikumsalam, oh terima kasih, tidak usah sebentar lagi hujan pasti reda, saat itu saya akan segera pulang saja,” aku menolak secara perlahan.  “Jangan ukhti, daripada kamu sakit nantinya, tidak apa-apa, ini baju bersih kok, baru saya ambil dari lemari saya, tadinya saya membawa dari rumah untuk salinan, karena saya berniat untuk ke rumah saudara, ternyata hujan memaksa saya membatalkannya, sekarang lebih baik kamu pakai saja baju ini.” Karena memang sangat kedinginan, akhirnya aku terima tawarannya. ...