#23# SAJAK 3 (TIGA) MASA
Kalau Ternyata pagi
hadir cuma untuk setangkup embun,
Siang untuk sesosok
bayang,
dan sore untuk pulang
ke peraduan,
Maka kurasa malam itu
hadir, hanya untuk kasur
yang menari riang
gemirang
Pernah mendengar
sebuah kisah tentang:
1. Abdullah bin Zubair
yang sangat terkenal dengan sholat malamnya, hingga beliau pun diberi julukan si
merpati mesjid. Diriwayatkan dalam Muslim bin Yannaq, bahwa ketika ia sedang
melaksanakan sholat, ia laksana sebatang tongkat.
2. Abdullah bin
Mas'ud. beliau pernah berkata seyogyanya seorang hafidz tidak meninggalkan
sholat malamya, puasanya dan meninggalkan kesombongannya.
3. Fatimah Az zahra.
Salah seorang wanita penghulu syurga yang mengerjakan sholat dimalam hari
hingga bengkak kakinya seperti kaki sang Ayahanda.
Dalam sebuah ayat,
Allah SWT berfirman " Sesungguhnya orang yang benar percaya kepada
ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu
mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabb nya. Dan lagipula
mereka tidaklah sombong. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka
selalu berdoa dan penuh rasa takut dan harap serta mereka menafkahkan apa-apa
rezeki yang kami berikan" (QS. As-Sajdah; 15-16)
Demikianlah, malam hadir hanya untuk kasur yang menari riang gemirang.
Malam bukan dinikmati
bersama empuknya kasur,
namun sejatinya
menjauhkan lambung mereka dari kenyamanan tersebut,
dan memilih
"bercinta" bersama Rabb-nya..
Terima kasih untuk sepenggal sajak yang indah dan sarat makna
ini.. "Rakhmanto Anugerah Darmawan" si Panda Romo.
Komentar
Posting Komentar