#208# ILMU dan CAHAYA

 

Sebagai seorang muslim, perihal ilmu adalah seperti sebuah perintah yang jelas dan tegas untuk bisa difahami dan dimengerti. Jika merujuk dari wahyu pertama saja yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad adalah tentang pentingnya ilmu yang tersurat dari sebuah ayat dalam Surah Al Alaq "Iqra' yang artinya bacalah".

Beberapa hari yang lalu saya pernah menuliskan perihal sebuah ayat yang sangat saya suka. Ayat tersebut hampir setiap hari saya baca karena berada dalam kumpulan zikir Al Ma'tsurat  yang memang sudah menjadi rutinitas saya setiap pagi atau sore hari. Di dalam Al Baqarah ayat 257, dikatakan bahwa "Allah pelindung orang-orang yang beriman, Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya..."

Kegelapan adalah bisa dimaknai sebagai ketidaktahuan, kebodohan, kurangnya informasi akan sesuatu hal. Namun dari ayat tersebut, Allah ingin memberikan semacam petunjuk bahwa Dia lah yang menjadi sumber cahaya yang akan menyinari. Begitu pula hakikatnya ilmu.

Seperti sudah fitrahnya ketika di dalam gelap, pasti siapapun akan mencari titik cahaya. Namun, dalam perjalanan menemukan cahaya apakah kita bisa sampai pada tujuan atau mungkin terhenti.

Para ulama juga banyak mengatakan bahwa ketika berada dalam majelis ilmu, maka akan didapati cahaya di sana. Alquran sendiri juga adalah sebuah cahaya, sebuah sumber ilmu.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ath Thabrani bahwa Abu Bakar ra pernah mendengar bahwa Rasulullah pernah berkata "Jadilah kamu orang yang berilmu, atau penuntut ilmu, atau mustami'nya, atau orang yang mencintainya, dan janganlah menjadi orang yang kelima sebab kamu akan binasa". Siapa itu orang yang kelima? Yaitu golongan yang tidak pernah ada diantara mereka. Yaitu yang membenci ilmu dan para ahlinya"

RA. Kartini pernah membuat sebuah karya yang menjadi sebuah buku dengan judul "Habis Gelap, terbitlah terang", ini sangat menggambarkan firman Allah dalam surat Al Baqarah tadi, bahwa Allah mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya.

#RamadanBercerita