SUDAHI SAJALAH BIB..!!!

Habib Riziq (sumber : internet)


Hei bung...
Apa kabar jubah mu di priangan
Sayup ku dengar ternoda darah
Dari gerombolan penyamun tak ramah
Menghunus bambu runcing
Menikam saat membelakang

Hei bung...
Masihkah kuat melangkah?
Dengan segenap luka nan bernanah
Resah jiwa yang tertahan prasasti
Demi keadilan pertiwi
Yang lama mati suri
Sudahi sajalah bib...
Sudahi genggamanmu itu
Lepaskan dan nikmatilah air di jelaga itu
Reguklah hingga puas
Hingga dahagamu membeku
Sudahi sajalah bib...
Tengoklah picingan mata mereka
Sinis membunuhmu
Yang tak jua berhenti melaju
Demi dustur yang tak lagi di gugu



Sudahi sajalah bib...
Tak kah lelah
Mengumpat penista congkak
Melumat tembok tembok maksiat
Apa lah yang kau perjuangkan
Tak jua lencana kau rengkuh
Malah habis diburu pengemis syahwat
Sudahi saja bib...
Sisa hayatmu akan tenang
Mengalir seperti salsabila
Tak perlu kau pilih jalan api
Yang panas membakar kaki

Habib Riziq (sumber : internet)
Sudah dan tenanglah bib...
Agar penikmat sajian dunia semakin bahagia
Agar penista agama makin jumawa
Agar indonesia berbhineka
Ala mereka
Yang lupa darah para syuhada

Tidurlah bib...
Istirahatkan sejenak lisanmu
Agar memori Nuh menyadarkan
Agar kisah Tsamud tak terbantahkan
Agar sejarah Luth terbangkitkan
Menciutkan kesombongan durjana
Sudah...
Tenanglah wahai manusia berjubah
Cukup ceritakan pada kami
Tentang cita cita negeri
Yang tak lagi peduli
Arah nurani



Sebuah puisi sarat makna dari seorang kawan, begitu dalam saya rasakan saat membacanya. Saya setuju, beliau adalah sosok yang mungkin jika banyak orang beramar ma'ruf, maka beliau hadir sebagai orang yang ber nahi munkar.
Fa'Ik
Surabaya

13 Januari 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#126# AKHIR PERJALANAN (Travelling ke Kalsel - Part 7)

#119# "TRAVELLING" KE KALIMANTAN SELATAN (Part 2 - Rainy's Day Literari Festival)

#117# DIBANGUNIN SAMA BANTAL