#148# REVIEW FILM "KELUARGA CEMARA"


Harta yang paling berharga, adalah keluarga…
Istana yang paling indah, adalah keluarga…
Puisi yang paling bermakna, adalah keluarga…
Mutiara tiada tara, adalah keluarga…

Pic : Internet
 Penggalan syair di atas adalah merupakan penggalan dari syair lagu yang cukup fenomenal di zaman era 90 an. Siapa yang tidak kenal serial TV “Keluarga Cemara”. Sebuah sajian hiburan yang mengangkat kisah dan intrik tentang perjalanan hidup sebuah keluarga yang tiba-tiba harus menjalani kehidupan 180 derajad berbeda dengan kehidupan sebelumnya.
Tayang perdana di tanggal 3 Januari 2019 di seluruh bioskop tanah air, Film Keluarga Cemara sudah menarik minat para penggemar film, ataupun yang memang memiliki “kenangan tersendiri” dengan kisah ini di zamannya. Di Samarinda sendiri, Film “Keluarga Cemara” sudah bisa disaksikan di beberapa tempat. 

1.     Big Mal XXI Samarinda, pkl 12.00 WITA, 14.20 WITA, 16.40 WITA, 19.00 WITA, dan 21.20 WITA,
2.   Samarinda Square XXI, pkl 12.00 WITA, 14.20 WITA, 16.40 WITA, 19.00 WITA, dan 21.20 WITA
3.    SCP XXI, pkl 12.15 WITA, 14.35 WITA, 16.55 WITA, 19.15 WITA, dan 21.35 WITA.

Dikisahkan keluarga abah yang tiba-tiba mengalami sebuah kejadian yang membuat mereka jatuh miskin. Kemudian Abah, Emak, Euis dan Cemara terpaksa melanjutkan kehidupan mereka jauh di sebuah tempat yang dulu merupakan tempat tinggal orang tua dan akhirnya memutuskan tinggal di sebuah rumah peninggalan warisan dari Aki. 

Pic : Internet
 Menjalani kehidupan dengan penuh kesederhanaan, keterbatasan, tidak membuat Abah dan Emak lantas menelantarkan dua buah hati mereka, Euis dan Ara. Di saat demikian lah mereka benar-benar merasakan perjuangan hidup. Pun bagi kedua buah hati mereka, Euis dan Cemara, belajar beradaptasi, menerima keadaan dan berjuang dalam membantu orang tua mereka melanjutkan hidup. 

Euis, yang dulunya terbiasa hidup dengan segala kecukupan, namun harus menerima dengan lapang dada untuk bisa bersekolah di sekolah biasa, bahkan sambil berjualan opak. Akan selalu ada hikmah dalam setiap kejadian yang sudah digariskan oleh Tuhan. 

Film Keluarga Cemara ini, melibatkan aktris dan aktor yang sudah sering “berseliweran” di layar kaca. Sebut saja NIrina Zubir, dan Ringgo Agus Rahman, yang dipercaya memerankan sosok sentral yakni Emak dan Abah. Pemeran Euis diperankan oleh seorang member grup idol remaja di Indonesia Zara JKT48, sedangkan pemeran Cemara, sosok anak perempuan yang selalu ceria ini dipercayakan kepada Widuri Puteri yang merupakan putri dari pasangan pesohor Indonesia Widi Mulia (salah satu anggota grup music B3) dan Dwi Sasono yang juga seorang aktor kenamaan tanah air. Selain itu nama-nama aktor dan aktris kenamaan lain seperti Ario Wahab, Maudy Koesnaedy, dan juga Asri Welas juga turut meramaikan film yang punya nilai kekeluargaan yang patut diacungi jempol. 

Pic : Internet
Kehadiran “Keluarga Cemara” di tengah-tengah kondisi saat ini yang penuh dengan pertengkaran, kecurigaan, saling menjatuhkan dan lain-lain adalah seperti sesuatu yang kembali membangunkan kesadaran kita bahwa saling kasih mengasihi adalah keindahan yang mutlak adanya, dan itu bisa dibangun dengan saling support, saling mendukung. Bangunlah pribadi-pribadi yang hebat dengan memulai membangun keluarga yang hebat.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

#126# AKHIR PERJALANAN (Travelling ke Kalsel - Part 7)

#119# "TRAVELLING" KE KALIMANTAN SELATAN (Part 2 - Rainy's Day Literari Festival)

#117# DIBANGUNIN SAMA BANTAL