PNS YANG BER-IMAN, BER-ISLAM, dan BER-IHSAN
PNS atau yang sekarang lebih trend disebut sebagai Aparatur Sipil
Negara, memiliki kewajiban dan hak yang telah diatur. Menjadi pelayan
masyarakat dalam lingkup birokrasi menjadi sebuah tugas yang tidaklah mudah.
Kita sebagai Insan BPS memiliki tanggung jawab yang tidak ringan. Dalam mengupayakan
terlaksana tanggung jawab tersebut perlu memiliki pondasi yang kuat dalam diri
pribadi masing-masing. Bekerja dengan niat ibadah, dan meyakini bahwa apa yang
menjadi tanggung jawabnya adalah juga bagian dari perintah Tuhan, adalah
menjadi sebuah alasan yang kuat untuk berperilaku yang baik dalam bekerja.
Seperti dalam sebuah hadits yang pernah diriwayatkan oleh Ahmad Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari
upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia
diampuni oleh Allah. Hal ini menjadi dasar
bahwa bekerja adalah sebagai sebuah kewajiban, dan bekerja yang baik dan benar
adalah sebuah keharusan.
Tidak terasa sebentar lagi kita akan memasuki
Bulan Ramadhan 1436 H. Ramadhan adalah sebagai sebuah momentum pelatihan diri
agar dapat menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, dalam hal ini
salah satunya adalah berpuasa. Dalam Alqur’an surat Al Baqarah ayat 183 Allah
telah berfirman yang artinya “ Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas
kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa.” Perintah berpuasa ditujukan
hanya kepada orang yang beriman, siapa itu orang yang beriman? Secara bahasa
iman artinya membenarkan. Secara istilah, iman artinya membenarkan dengan hati,
mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan. Hal ini berarti ada
3 (tiga) perbuatan yang harus dilakukan secara bersamaan, dan jika meninggalkan
salah satunya, maka kurang sempurnalah imannya. Beriman berarti mempercayai
keberadaan Allah SWT sebagai Dzat yang menciptakan seluruh apa yang ada di muka
bumi ini. Sebagai seorang hamba yang patuh akan segala perintah dan menjauhi
segala laranganNya, akan selalu berupaya menjaga kesempurnaan iman dalam tiap
perilaku mereka.
Berpuasa sejatinya bukan hanya menahan diri
dari lapar dan dahaga saja, namun sesungguhnya yang lebih besar dari itu adalah
nafsu yang buruk yang memang berpotensi ada dalam tiap diri seorang pribadi.
Dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, tentu akan banyak sekali godaan-godaan
yang menyertai, baik yang datang dari diri pribadi maupun dari pihak lain.
Sejalan dengan ICON BPS yakni PIA (Profesional, Integritas dan Amanah),
sejatinya telah mencerminkan nilai-nilai Iman, Islam dan ihsan.
Apa itu Islam dan Ihsan? Islam adalah selamat,
berserah, tunduk. Islam adalah agama yang telah diturunkan oleh Allah SWT
sebagai sebuah rahmat bagi seluruh alam. Hendaknya setiap pribadi yang mengaku
islam, bisa menjadi sosok yang membawa rahmat bagi lingkungan sekitarnya. BPS
adalah sebuah instansi yang harapan kita semua tentunya bisa menjadi sebuah
instansi yang bisa membawa kebaikan bagi negara ini. Tentunya hal ini perlu di
support oleh setiap insan BPS agar berperilaku profesional dalam tiap perilakunya.
Bagaimana dengan Ihsan, apa yang dimaksud
dengan Ihsan? Ihsan dalam konteks agama adalah sebuah puncak ibadah tertinggi,
sebagai sebuah perbuatan melakukan ibadah seolah-olah melihat Allah, namun jika
tidak mampu melihat maka yakin Allah melihatmu. Ada pesan tersirat bahwa
perlunya merasa diawasi oleh sang pencipta sehingga setiap hamba akan berupaya
menjalankan segala sesuatu dengan amanah. Begitu pula terhadap insan BPS. Meski
bekerja dilihat atau tidak dilihat oleh atasan hendaknya berupaya untuk selalu
menciptakan sikap loyal yang tinggi dan berperilaku amanah, karena meyakini
bahwa indera manusia memang memiliki keterbatasan, namun indera Tuhan tidak
akan pernah dapat dibohongi. Selalu merasa diawasi oleh Allah dalam tiap
perilaku bekerja, akan menjadi pemicu semangat untuk melakukan pekerjaan dengan
sebaik-baiknya.
Ramadhan memang momentum yang paling tepat
untuk kembali menggelorakan semangat bekerja dengan baik, memantapkan kembali
aqidah, dan semakin menjadi pendorong bahwa setiap yang dilakukan dan bernilai
kebaikan akan mendapat ganjaran terbaik dari Allah SWT. “Sesungguhnya Allah
memerintahkan untuk berbuat adil dan kebaikan “ (QS. An Nahl ; 90).
Tulisan dalam rangka mengikuti Kompetisi Ramadhan Menulis yang diadakan oleh Varia Statistik, dan Alhamdulillah berhasil menjadi juara III.
Komentar
Posting Komentar