#14# Seorang Ibu Penawar Ampal Jagung

Malam terakhir Ramadhan, masih dilalui dengan harapan akan lahir pribadi baru yang layak di analogikan seperti kertas putih tanpa noda. Itulah harapan setiap insan yang meyakini betul keistimewaan ramadhan. Malam ini suasana i'tikaf di salah satu masjid terbesar di kota Samarinda lebih ramai dari kemarin. Apa mungkin faktor karena ini malam terakhir ramadhan, sungguh ternyata engkau masih istimewa di mata kami. Masih ingat dengan cerita pemuda yang menawarkan semangka kepada para jamaah?? Hari ini aku masih melihatnya dengan aktivitas seperti kemarin, masih dengan sebuah baskom kecil kemudian berkeliling menawarkan semangka, bedanya malam ini aku tidak kebagian semangka, wajar saja para jamaah lumayan membludak. Ada satu kejadian yang kembali menarik perhatian, seorang ibu membawa kardus ukuran sedang berkeliling sambil menawarkan sesuatu. Kalian mau tahu apa itu?? Kalau di Samarinda masyarakat biasa menyebutnya Ampal Jagung, yah semacam panganan dari jagung dan campuran tepung ...